
Do’a, selain mengandung makna memohon kepada yang di atas, juga merupakan sikap dan komitmen dari orang yang berdoa. Sehingga perbuatan yang dilakukan seharusnya seiring dengan makna dari do’a tersebut. Jika setiap hari kita berdoa meminta kebaikan hidup di dunia dan akhirat, ”Robbana aatina fiddunia hasanah, wafil akhiroti hasanah waqinaa ‘adaabannar”, maka seyogyanya pikiran, rencana dan perbuatan kita harus mengarah pada kebaikan urusan dunia dan akhirat.
Doa juga merupakan ibadah, dan setiap pahala ibadah akan mendapat balasan-Nya di akhirat. Maka jangan pernah bosan untuk selalu berdoa. Nabi Muhammad saw bersabda: “Tidaklah seseorang yang berdoa, kalau ia tidak berdosa dan memutuskan silaturahmi, maka akan dipercepat permohonannya”.Seandainya kita merasa bahwa do’a yang diminta tidak berwujud sesuai dengan kehendak kita, maka sesungguhnya do’a tersebut ditunda oleh Alloh SWT dan akan diberikan di akhirat kelak, atau mungkin diganti oleh Alloh SWT dengan yang lain dan kita tidak mengetahui atau menyadarinya. Sehingga, janganlah pernah berhenti dan bosan untuk berdoa, karena berdo’a itu adalah ibadah.
Berikut salah satu do’a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari agar mendapat kehidupan yang baik di dunia dan akhirat:
“Ya Alloh, perbaikilah agama bagi diriku yang ia menjadi penjaga setiap urusanku. Dan perbaikilah duniaku yang aku hidup di dalamnya, dan perbaikilah akhiratku yang menjadi tempat kembali bagiku. Jadikan seluruh kehidupanku sebagai tambahan untuk mendapat setiap kebaikan bagiku dan jadikanlah kematian sebagai tempat istirahat bagiku dari setiap kejahatan” (HR Muslim)
Allohumma Solli ‘ala muhammad wa’alaa aali Muhammad…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar